Punya ukuran kepala besar sering dianggap punya otak besar dan lebih pintar. Tapi di luar anggapan itu, orang yang punya kepala besar tidak gampang pikun di hari tuanya.
Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dari Southampton University, yang menunjukkan adanya kaitan yang erat antara ukuran tempurung kepala dan kecerdasaran di usia tua.
"Apa yang kami lakukan sangat jelas. Semakin besar kepala seseorang, maka penurunan kemampuan kognitifnya cenderung sedikit," jelas Dr Christopher Martyn, dari unit epidemiologi lingkungan Southampton University, dilansir Guardian, Selasa (11/1/2011).
Dalam melakukan penelitian tersebut, tim peneliti mempelajari 215 pria dan wanita berusia 75 hingga 80 tahun. Semua partisipan diminta untuk melakukan tes IQ awal dan tes memori, yang kemudian akan dilanjutkan tiga tahun kemudian.
Masing-masing partisipan juga diukur lingkar kepalanya. Peneliti juga melihat catatan medis partisipan saat lahir.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang jelas antara ukuran kepala dan kehilangan memori serta kemampuan kognitif di kemudian hari. Semakin besar kepala, semakin sedikit penurunan memori dan kemampuan kognitif yang terjadi.
Namun Dr Martyn menekankan, penelitian ini tidak menunjukkan bahwa orang yang terlahir dengan kepala kecil akan secara otomatis ditakdirkan untuk pikun lebih awal.
"Ini adalah pertumbuhan otak yang berlangsung sejak masa bayi dan masa kanak-kanak. Orang yang terlahir dengan lingkar kepala kecil belum tentu cepat pikun," jelas Dr Martyn.
Dr Martyn menjelaskan, selama tahun pertama kehidupan ukuran otak bayi akan berkembang dua kali lipat dan berat otak menjadi tiga kali lipat. Ini adalah tahun yang penting untuk menempatkan sel-sel otak dan hubungan saraf.
Dengan kata lain, terlahir dengan kepala besar tidak lebih penting daripada memiliki pertumbuhan yang baik di masa kanak-kanak.
"Makanan yang tepat pada awal kehidupan dan menyediakan lingkungan yang merangsang intelektual sangat penting untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan otak yang maksimal," kata Dr Martyn.
Menurut Dr Martyn, pesan nyata dari penelitian ini adalah orangtua harus memastikan bayi dan anak-anaknya dibesarkan dalam kondisi yang mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan otak. Selain meningkatkan kecerdasan otak, hal ini juga dapat mengurangi risiko penurunan fungsi kognitif dan memori di usia tua.
0 comments:
Post a Comment