Pengguna Obat Pereda Nyeri Lebih Sering Alami Impotensi

lepas

Pengguna Obat Pereda Nyeri Lebih Sering Alami Impotensi - Meski diklaim aman bagi jantung, beberapa obat pereda nyeri masih menyisakan risiko bagi kesehatan seksual. Pria yang rutin mengonsumsi pereda nyeri 5 kali tiap pekan punya risiko 38 persen lebih tinggi untuk mengalami disfungsi ereksi.

Golongan pereda nyeri yang meningkatkan risiko impotensi adalah Anti Inflamasi Non-Steroid (AINS), di antaranya aspirin, asetaminofen dan ibuprofen. Diduga, obat-obat tersebut mampu menghambat peroduksi hormon-hormon yang dibutuhkan untuk ereksi.

Penelitian yang dilakukan Dr Joseph Gleason dari Los Angeles menunjukkan, 30 persen pria yang menggunakan AINS secara rutin 5 kali dalam sepekan mengalami disfungsi ereksi ringan. Jika dikonversikan dengan faktor lain termasuk usia dan berat badan, risikonya menjadi 38 persen.

Hal itu disimpulkan setelah Dr Gleason yang merupakan seorang dokter spesialis kelamin menyebar kuisioner ke 81.000 pria berusia 45-69 tahun terkait kebiasaan minum obat dan masalah seksualnya. Hasil penelitian itu sudah dipublikasikan dalam edisi terbaru Journal of Urology.

Meski tidak terbukti ada hubungan langsung antara pereda nyeri degnan impotensi, Dr Gleason menduga obat-obatan tersebut meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah di penis. Akibatnya penis mengalami masalah untuk bisa ereksi dengan sempurna.

Asumsi ini sebenarnya sejalan dengan beberapa penelitian terdahulu yang membuktikan bahwa penggunaan aspirin yang berlebihan bisa meningkatkan risiko serangan jantung pada pria. Artinya, hubungan antara pereda nyeri dengan kesehatan pembuluh darah sudah diketahui sejak lama.

"Kami selalu mengatakan, penis adalah termometer bagi pria untuk mengukur kesehatan pembuluh darah," ungkap Dr Gleason seperti dikutip dari Reuters, Kamis (3/3/2011).

Jika jantung saja terpengaruh oleh penggunaan AINS, maka cukup masuk akal jika penis juga bisa mengalami masalah. Menurut Dr Gleason, pembuluh darah di penis jauh lebih kecil dibandingkan pembuluh darah yang menuju jantung sehingga lebih rentan mengalami penyumbatan.

0 comments:

Tips and Information Online © 2011 - 2013 by Kumpulan Cara | thanks to: Google | Yahoo Indonesia | Supported by Blog Indonesia