Punya binatang peliharaan diklaim membuat orang lebih perhatian dan tidak suka kekerasan. Tapi ada satu binatang peliharaan yang membuat orang ramping karena memaksa majikannya harus banyak jalan.
Binatang peliharaan yang harus membuat majikannya aktif adalah anjing. Anjing tidak hanya bisa jadi sahabat yang setia, tetapi juga dapat membuat orang lebih sehat.
Studi menunjukkan bahwa orang yang memiliki hewan peliharaan anjing menjadi lebih aktif bergerak. Dengan banyak bergerak orang bisa menjaga tubuhnya tetap ramping.
Studi baru yang dipimpin oleh peneliti di Michigan State University menunjukkan bahwa orang-orang yang memelihara anjing dan sering mengajaknya berjalan atau jogging, 34 persen telah memenuhi standar kesehatan untuk aktivitas fisik.
"Memiliki anjing dan sering mengajaknya berjalan-jalan dapat membantu banyak orang. Mereka menjadi lebih aktif bergerak dan lebih sehat," jelas Mathew Reeves, seorang epidemiologi Michigan State University, seperti dilansir Health24.
Menurut Reeves, berjalan adalah bentuk aktivitas fisik paling mudah dan dapat dilakukan oleh kebanyakan orang.
"Mengajak anjing berjalan-jalan adalah alasan lain untuk membuat pemiliknya lebih aktif bergerak. Mengajak anjing jalan-jalan adalah bentuk aktivitas fisik lain," jelas Reeves.
Dengan menggunakan data dari Michigan Behavioural Risk Factor Survey, yaitu survei kesehatan tahunan yang dilakukan oleh Centres for Disease Control and Prevention (CDC) dan Michigan Department of Community Health, Reeves dan timnya menemukan bahwa orang yang memiliki anjing dan sering mengajaknya berjalan-jalan akan lebih aktif secara keseluruhan.
Penelitian menunjukkan orang-orang yang berjalan bersama anjing peliharaannya umumnya berjalan sekitar satu jam lebih per minggu.
"Temuan ini bisa jadi kampanye kesehatan masyarakat untuk meningkatkan kepemilikan anjing yang bertanggung jawab bersamaan dengan mempromosikan mengajak anjing berjalan-jalan sebagai kesempatan yang logis untuk meningkatkan aktivitas fisik," kata Reeves.
Studi ini telah dipublikasikan dalam Journal of Physical Activity and Health.
0 comments:
Post a Comment